Kamis, 14 November 2019

Pemasaran produk perangkat keras

PEMASARAN PRODUK PERANGKAT KERAS

Ujung tombak dari sebuah perusahaan adalah aspek pemasaran. Aspek
pemasaran bertanggung jawab agar setiap produk dapat terjual, sehingga
perusahaan mendapatkan keuntungan. Dengan menerapkan strategi
pemasaran yang baik, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan vane
maksimal.

A. Hakikat Pemasaran
Pemasaran adalah sistem pertukaran. American Marketing Association
mendefinisikan pemasaran sebagai kegiatan dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan menukar produk
nilai di mata konsumen, klien, parter, dan masyarakat umum.
Pemasaran dibuat untuk menjaga kepuasan konsumen. Dengan
berfokus pada kegiatan konsumsi, dapat disimpulkan bahwa
memiliki yang adalah salah satu faktor dasar dalam
manajemen bisnis

1. Aspek-Aspek yang Dikenalkan dalam Pemasaran
Orientasi dasar pemasaran terletak pada pertanyaan apakah produk
yang dibuat oleh produsen dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dari
orientasi dasar tersebut, kita dapat bagian-bagian dari orientasi

a. Orientasi pada Produk
Produsen selalu menekankan pada kualitas produk. Dengan kata
lain, selama produk yang dihasilkan tetap berada pada standar yang
tinggi, konsumen akan membeli produk tersebut.
Pengenalan produk akan berhasil dengan maksimal ika
produsen memiliki pandangan yang bagus tentang kebutuhan dan
keinginan konsumen.

b. Orientasi pada Penjualan
Produsen yang fokus pada pengenalan penjualan akan lebih
mementingkan aspek penjualan daripada konsumen. Produsen
tersebut akan lebih mementingkan promosi daripada produk yang
akan memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, produsen akan menjual
barang yang sudah ada dan memberikannya promosi yang mewah
agar konsumen mau membelinya dengan harga tinggi
Pengenalan penjualan akan berhasil apabila produk yang dijual
adalah produk yang memang laris di pasaran (permintaan tinggi).

c. Orientasi pada Produksi
Produsen yang berorientasi pada orientasi produksi akan
memproduksi suatu produk dalam jumlah yang besar.
Orientasi produksi akan dijalankan apabila produsen benar-
benar yakin bahwa produknya mampu menyerap banyak
permintaan dari konsumen. Selain itu, produsen juga harus yakin
bahwa selera konsumen tidak akan berubah-ubah dengan cepat.

d. Orientasi pada Pemasaran
Orientasi pada pemasaran mungkin adalah orientasi yang paling
sering digunakan di dalam pemasaran kontemporer. Pada dasarnya,
orientasi pada pemasaran adalah mensuplai produk yang kiranya
dapat menjadi kebutuhan konsumen.

e. Orientasi pada Konsumen
Banyak produsen yang masih berdiri dengan menciptakan
produk yang dapat dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen. Dengan
kata lain, mengikuti selera konsumen adalah kunci dalam orientasi
terhadap konsumen.

f. Orientasi pada Perusahaan
Dalam orientasi pada organisasi, bagian pemasaran dianggap
sebagai bagian terpenting dalam perusahaan.
Informasi dari bagian pemasaran akan digunakan sebagai
panduan bagi bagian lain di dalam perusahaan.

g. Kerja Sama yang Sama-Sama Menguntungkan
Di dalam transaksi pasar, perusahaan mendapatkan biaya
kembali dan keuntungan sedangkan konsumen mendapatkan
barang atau produk yang mereka inginkan, kepercayaan, dan
garansi atas produk dari produsen. Hal itulah yang dimaksud
dengan kerja sama yang sama-sama menguntungkan.

2. Elemen dalam Pemasaran
Pada awal tahun 1960-an, Professor Neil Border, seorang dosen
Universitas Harvard mempelajari apa yang bisa dilakukan olen
perusahaan untuk memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli
barang dan jasa. Borden mengusulkan bahwa segala aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan dikelompokkan menjadi istilah yang
disebut dengan marketing mix (Bauran Pemasaran). Pada tahun 1960
an, Professor Jerome E McCarthy membuat rumusan 4 elemen
marketing mix yang terdiri dari:
a. Produk
Dalam kaitannya dengan pemasaran, produk berkaitan dengan
spesifikasi barang atau jasa dan bagaimana produk tersebut
berfungsi bagi kehidupan dan kebutuhan konsumen. Cakupan
aspek produksi meliputi garansi, jaminan, dan fitur pendukung
produk.

b. Harga (Pricing)
Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu
produk. Harga tidak haru berkaitan dengan uang. Namun, harga
adalah sesuatu yang bisa dijadikan alat tukar dalam mendapatkan
produk tersebut, misalnya energi, waktu, dan lain-lain. Harga
adalah sesuatu vang harus dibayar oleh konsumen untuk
medapatkan suatu produk. Metode menetapkan harga biasanya
terdapat pada sains tentang harga.

c. Distribusi (Placement)
Distribusi adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsu
distribusi meliputi barang apa yang dijual, unsur geografis atas
produk yang dijual, dan segmen pasar mana tempat produk tersebut
dilempar

d. Promosi
Promosi perkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan
(termasuk di dalamnya promosi yang bersifat pendidikan, publisitas
dan penjualan pribadi). Dalam aspek promosi, terdapat istilah
permerekan (branding). Pemerekan adalah metode yang
dipergunakan dalam mempromosikan suatu produk, merek, atau
perusahaan. Nantinya, pemerekan tersebut digunakan untuk
membuat suatu rencana pemasaran.

3. Lingkungan Pemasaran
Istilah lingkungan pemasaran mengacu pada faktor-faktor yang
berkaitan dengan aspek pengambilan keputusan dan perencanaan
produsen. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari 3
macam, seperti:
a. Lingkungan Makro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri dari berbagai jenis
faktor yang terwujud dalam skala makro. Skala-skala tersebut
adalah skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau fenomena.
Metode yang umum digunakan dalam membuat penilaian terhadap
lingkungan makro adalah metode PESTLE atau metode Politik,
Ekonomi, Sosial, Teknologi, Legal, dan Ekologi. Dalam analisis
PESTLE, perusahaan dapat menganalisis isu politis, budaya, dan
sosial di dalam lingkup nasional maupun internasional.

b. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam
produsen itu sendiri, atau pihak-pihak yang dekat dengan produsen.
Lingkungan mikro biasanya terdiri dari:
1) Konsumen
2) Pegawai
3) Supplier
4) Media
Berbeda dengan lingkungan makro, perusahaan/produsen
memegang kontrol yang besar dalam lingkungan mikro.

4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan di mana strategi pemasaran merupakan
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hai ini juga didukung oleh
pendapat Swastha bahwa strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi
untuk mencapai tujuannya sehingga dalam menjalankan usaha kecil,
khususnya, diperlukan adanya pengembangan melalui strate
pemasarannya, karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecila
yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat.
Berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan dalam penerapan
suatu cara
strategi pemasaran.
a. Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari
perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan
pemasaran bagi usaha baru.

1) Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan,
pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset
pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan
konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan
dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang
bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka
memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan
segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.

2) Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target
Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen,
langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada
tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a) Pasar individual (individual market).
b) Pasar khusus (niche market).
c) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusah
kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche
market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk
perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen
pasar (segmentation market).

3) Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada
keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari.
Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada
potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan
persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari
lingkungan yang bersaing, yaitu:
a) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
b) Kualitas (quality) ialah mengutamakan Total Quality
Management (TQM), yaitu efektif, efisien, dan tepat.
c) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian
pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk
berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
e) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression
Management (TCM).
f) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

4) Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha
dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam
mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk
menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-
indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing
mix), yaitu probe, product, price, place, dan promotian.
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam
kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di mana
tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini
merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru
Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153).
keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan
(diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
1) Kualitas yang lebih baik.
2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat.
4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.

5. Peran Iklan dalam Pemasaran
Koetler (1999) menyatakan bahwa iklan adalah segala macan
bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa non personal yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
Iklan sangat penting karena memiliki fungsi komunikasi vang
kritis, yaitu:

a. Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru.
merek dan mengenai tertentu, informasi memberikan
menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk.
Pada tahap awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk
membangun permintan primer (kotler). Iklan merupakan bentuk
komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas
dengan biaya yang relatif rendah.

b. Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada tahap persaingan, di mana
perusahaan ingin membangun permintaan selektif untuk produk
tertentu. Beberapa iklan menggunakan comparative advertising
yang memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih
merek/produk secara eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen untuk mencoba
menggunakan/mengonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan
dapat memengaruhi permintaan primer yang membentlk
permintaan untuk seluruh kategori produk. Sering kali ikla
ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu perminta
untuk merek perusahaan tertentu.

c. Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merek/produk
perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan
produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk
tertentu. Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli.
Iklan dengan tujuan mengingatkan ini sangat penting untuk produk
matang.

d. Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merek
tertentu dengan cara memengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang
efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk
dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan
melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara
keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk
lainnya.

e. Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya
seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung
sales representatif, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran
lainnya.

6. Syarat Iklan
Agar dapat dikatakan sebagai iklan yang baik, iklan memiliki
syarat- syarat sebagai berikut.
a. Objektif dan jujur.
b. Jelas dan mudah dipahami
c. Tidak menyinggung pihak lain.
d. Menarik perhatian orang banyak.

7. Jenis-Jenis Iklan
pembelajaran ini disajikan jenis iklan berdasarkan media yang
digunakan dan tujuan iklan. Berdasarkan jenis media yang digunakan,
iklan dapat digolongkan sebagai berikut.
Iklan dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal, dalam
a. Iklan Cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan
media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan lain-lain
Berdasarkan ruang yang digunakan dalam media surat kabar,
majalah, tabloid, iklan dikenal dalam 3 bentuk, yaitu:
1) Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat dalam beberapa
baris, umumnya terdiri atas 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari
satu kolom. Biayanya reletif lebih murah, dihitung perbaris.
Untuk menghemat biaya dan semua informasi dapat
tersampaikan, bahasa yang digunakan dalam iklan ini umumya
disingkat, penuh makna, dan sederhana. Hal yang diiklankan
dalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang
dan jasa, dan lain-lain.

2) Iklan Kolom
Iklan kolom adalah iklan yang dibuat dalam bentuk kolom.
lklan ini lebih tinggi dari pada iklan baris. Terkadang iklan int
juga dilengkapi dengan gambar, simbol, atau lambang yang
mendukung isi iklan. Hal yang diiklankan berupa iklan barang
dan jasa, loker dan lain-lain.

b. Iklan Advertorial
Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita

c. Iklan Display
Dilihat dari bentuk, iklan display lebih besar dari pada iklan
kolom. Dalam iklan ini, ditampilkan gambar dan tulisan yang lebih
besar.

d. Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan dalam media
elektronik. Iklan elektronik dapat digolongkan menjadi:
1) Iklan Radio
Iklan radio adalah iklan yang dipublikasikan melalui radio
berupa kombinasi dari bunyi kata-kata (voice) dan efek suara
(sound effect) sehingga iklan ini hanya dapat didengar.
2) Iklan televisi
Iklan televisi adalah iklan yang dipublikasikan melalui
televisi berupa kombinasi dari suara, gambar, dan juga gerak.
Iklan ini dapat dilihat dan juga bisa didengar.
3) Iklan internet
Iklan internet adalah iklan yang dipublikasikan melalui
internet beragam. Ada yang didengar, ada pula yang dilihat, atau
keduanya.

B. Pemasaran pada Industri Perangkat Keras
Industri perangkat keras adalah industri yang mengalami perubahan
yang cepat dan siklus hidup produk yang pendek. Selain itu, industri
perangkat keras memiliki persaingan yang hebat. Sebagai akibatnya,
teknologi yang digunakan pun juga berubah. Sekarang ini, teknologi pada
industri perangkat keras memakai teknologi standar terbuka. Tentu saja
hal tersebut membuat para produsen perangkat keras kesulitan dalam
memberikan solusi terikat (proprietary solution) kepada konsumennya.
Oleh karena itu, produsen perangkat keras menyiasatinya dengan
menggandeng perusahaan-perusahaan lain dengan membuat perjanjian

1. Strategi Pemasaran dalam Produk Perangkat Keras
Seperti yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya, strate
adalah strategi pemasaran yang merupakan suatu cara mencapai tujuan
dari sebuah perusahaan. Dalam kaitannya dengan perangkat keras, kita
akan membahas strategi pemasaran bagi usaha kecil yang bergerak di
bidang produksi perangkat keras.

a. Memanfaatkan Program Afiliasi
Bisnis afiliasi (affiliate marketing) atau sering dikenal dengan
makelar online pada dasarnya adalah membantu menjual produk
orang lain, dan sebagai imbalannya kita akan mendapatkan komisi.
Program afiliasi adalah program di mana kita bisa memberikan
tracking URL kepada pihak-pihak yang kita inginkan. Ketika
mereka mengirimkan trafic melalui tautan yang kita kirimkan, kita
harus membayar mereka komisi dari penjualan produk perangkat
mitra bisnis keras kita.
Banyak produsen perangkat keras memilih metode program
afiliasi karena sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak
Bagi kita (produsen), kita tidak perlu membayar para pengikla
tersebut secara langsung agar mereka mau mengiklankan produ
yang kita buat. Bagi para pihak pengiklan, mereka akan
mendapatkan jumlah uang yang besar jika mereka mampu merekru
banyak konsumen.
Kita bisa membuat program afiliasi melalui website yang kita
buat sendiri. Jika kita masih belum mampu membuat progra
afiliasi, berikut adalah website yang dapat berfungsi sebagai pihak
yang membantu dalam membuat program afiliasi.
1) Shareasale.com
2) Cj.com
3) Idevaffiliate.com (custom installation)
4) Cake.com

b. Metode Drop Ship
Dropship adalah sebuah teknik pemasaran di mana penjual tidak
menyimpan stok barang dan di mana jika penjual mendapatkan
order, penjual tersebut langsung meneruskan order serta detail
pengiriman barangnya ke distributor/supplier/produsen.
Berikut adalah cara-cara yang dapat ditempuh bagi produsen
produk perangkat keras agar bisa sukses dalam menerapkan metode
dropship.
1) Metode Blind Ship
Dropship jenis blind ship adalah metode dropship di mana
produsen tidak mencantumkan label produk yang dibuat.

2) Dropshipping dengan mencantumkan label
Menantumkan label pada produk dapat menambah
kepercayaan konsumen dan pihak perantara (dropshipper).
Dropshipping dengan mencantumkan label merupakan cara
pemasaran yang ampuh bagi mereka yang masih memulai dalam
membangun perusahaan penyedia perangkat keras

c. Metode Pasar Promosi
Dalam metode promosi, perusahaan lain yang lebih besar akan
membeli produk perangkat keras yang kita buat. Tentu saja label
atau logo perangkat keras kita akan memakai logo perusahaan yang
membeli produk kita. Tapi, dengan kesepakatan yang tepat, kita bisa
menempelkan logo kita pada produk yang kita buat. Setelah itu, kita
bisa meminta perusahaan yang lebih besar untuk mengikutsertakan
produk yang kita buat sebagai bonus atau pemberian cuma cuma
kepada konsumen.
Bekerja sama dengan perusahaan lain dengan metode promosi
adalah cara yang jitu dalam menghabiskan produk kita, karena
perusahaan yang lebih besar selalu membeli produk lain dalam
jumlah yang besar.

2. Media-Media Pemasaran dalam Produk Perangkat Keras
Layaknya usaha lain, pemasaran adalah kepingan puzzle dala
peningkatan penjualan industri perangkat keras. Kali ini, kita aka
membahas mengenai media-media yang digunakan dalam pemasara
produk perangkat keras.
a. Nawala
Nawala adalah strategi pemasaran yang efektif bagi perusahaan
perangkat keras. Kunci untuk membuat nawala yang bisa menarik
minat konsumen adalah mengedepankan nilai guna perangkat keras
yang kita jual agar hubungan antara produsen dengan konsumen
dapat dibangun dengan sempurna.

b. Katalog
Katalog juga menjadi media yang efektif dalam memasarkan
produk perangkat keras. Dengan adanya katalog, kita dapat C
mengetahui produk-produk apa yang kita tawarkan sehingga
mereka dapat memutuskan sendiri apakah produk yang ditawark
sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak.

c. Pemasaran Melalui Mesin Pencarian
Pemasaran melalui sistem pemasaran dapat menggiring
konsumen untuk mengunjungi website usaha yang kita bu
Pemasaran dengan mesin pencarian dapat membantu kita dalam
menemukan konsumen yang sekiranya tertarik dengan produk kita,
lewat penggunaan kata kunci dalam mesin pencarian, seperti kata
"printer" atau"laptop"

3. Evaluasi Pemilihan Media Promosi pada Usaha Perangkat Keras
Pertimbangan penentuan media iklan harus berdasar pada:
a. Jenis Produk
Produk yang mempunyai tampilan unik membangkitkan emosional
dengan iklan. dan mampu akan lebih pas bila dipromosikan
b. Pesaing Usaha
Sering kali, perancang pilihan media diambil untuk menanggapi
promosi pesaing. Karena pesaing gencar memberikan hadiah
kepada pelanggannya, tentu perusahaan harus merespons dengan
program yang seimbang supaya tidak ditinggalkan oleh pelanggan.
Selain itu evaluasi media cukup penting seperti evaluasi berbasis
standar promosi, evaluasi berbasis pola efek pengaruh, evaluasi
berbasis metodologi, pra test evaluation, pro test evaluation, dan post
test evaluation. Berikut adalah jenis-jenis evaluasi dalam memilih
media iklan.

a. Evaluasi Berbasis Standar Promosi
Pada dasarnya tindakan evaluasi adalah pembandingan nilai.
Untuk dasar pembandingan diperlukan standar atau ukuran
keberhasilan yaitu pernyataan tujuan atau anggaran promosi.
b. Evaluasi Berbasis Pola Efek Pengaruh
Kampanye program promosi tidaklah
bersamaan memberikan pengaruh. Selalu ada tenggang waktu
secara langsung
antara eksekusi program dengan hasil kinerja program.
c. Evaluasi Berbasis Metodologi
Penentuan saat atau waktu evaluasi akan memberikan inforamsi
yang berbeda. Metode evaluasi dapat dilakukan sebelum (pra tesh
pada saat (pro test), atau sesudah (post test) program promosi
dilaksanakan

37 komentar:

  1. Ahmad Jaelani,hadir

    BalasHapus
  2. Reni Setiawati - XII TKJ 2 - Hadir

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Ibnu hibam smk islam hegarmanah
    Jurusan tkj hadirrrrrrrrrrr

    BalasHapus
  5. 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

    BalasHapus